Bab 238
Carlo menunjukkan ekspresi tidak senang dan ingin mengatakan sesuatu sambil mengerutkan dahi. Tiba-tiba Bu Demia yang di samping berdiri dan berjalan ke arah Carlo.
"Pak Carlo." Bu Demia melihat orang yang ada di ruang rapat, lalu berbicara dengan suara yang kecil, "Nyonya sudah datang. Kata orang resepsionis, mereka nggak bisa mengadangnya, sekarang dia sudah naik lift."
Carlo tidak menyangka kalau Kyla benaran datang ke perusahaan untuk mencarinya, seketika wajah Carlo menjadi masam.
Semua orang merasa suasana di ruang rapat ini menjadi aneh, bahkan mulai menundukkan kepala untuk berpura-pura sibuk dan tidak berani melihat ke arah sana.
Meski Carlo sangat marah, dia melihat ada banyak orang, jadi dia tidak langsung melampiaskan amarahnya.
Dia melihat ke arah Bu Demia sambil memerintah dengan dingin, "Kamu yang atasi, kamu tahu bagaimana atasi, 'kan?"
"Mengerti, Pak Carlo." Bu Demia hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Pergi atasi dulu."
Bu Demia segera berjalan keluar dari ruang rapat

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link