Bab 488
Dia mengobrol selama beberapa saat dengan Thalia, lalu berdiri dan berkata, "Aku akan antar kamu pulang."
Thalia tidak menolak, dia memang merasa sangat rileks saat bersama Janio.
Dia mendongak untuk menatap Janio, kemudian tersenyum tipis padanya. "Janio, terima kasih."
Setelah mengatakan ini, Thalia tiba-tiba melihat sebuah sosok yang ramping dan tinggi sedang menatap mereka dari tempat yang tidak terlalu jauh.
Orang itu adalah Zavier.
Thalia tertegun sejenak, senyuman di wajahnya juga membeku.
Dia dan Janio berjanji untuk bertemu di kedai kopi di dalam mal.
Saat Thalia tertegun, Zavier sedang berjalan ke arah mereka.
Zavier berhenti di depan Thalia, lalu berkata sambil menatapnya, "Kenapa kamu nggak kasih tahu aku kalau kamu mau pergi keluar hari ini?"
Thalia merasa sedikit tidak nyaman saat ditatap seperti itu oleh Zavier, dia mengerutkan bibirnya. "Ada yang mau kubicarakan dengan Janio."
"Masalah apa itu?" Zavier menatapnya. "Apakah kamu bisa kasih tahu aku?"
Meskipun itu adalah s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link