Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 489

Suara Zavier terdengar lembut, tapi kata-katanya membuat tubuh Thalia membeku. Dia menancapkan kukunya di telapak tangan agar tetap sadar, lalu mendorong Zavier dan berkata, "Aku mau mandi." Kali ini Zavier langsung menyingkir tanpa mengatakan apa pun. Saat melihat Thalia masuk ke dalam kamar mandi, ekspresi tenang di wajahnya langsung menghilang. Digantikan oleh ekspresi yang dingin dan tajam. Janio. Mata Zavier sedikit menyipit, hanya rahangnya yang menegang yang menunjukkan ketidaksenangannya pada saat ini. Zavier berdiri, lalu kembali ke kamar. Dia ragu-ragu sejenak, lalu mengeluarkan sebuah kotak beludru kecil dengan cincin berlian di dalamnya. Ucapan Thalia benar, pernikahan bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Jadi dia menyiapkan beberapa hal selama beberapa hari ini. Sama sekali tidak terdapat ekspresi bahagia di wajah Zavier saat menatap cincin di tangannya, sebaliknya malah terlihat sangat serius. Kebetulan Wisnu meneleponnya pada saat ini. "Aku sudah menyiapk

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.