Bab 121
Tangan Sally tetap menggenggam erat ponselnya, gerakan ini tidak disadarinya. Jari-jarinya memutih dan seluruh tubuhnya gemetar.
Obat menstruasinya bereaksi dengan cepat. Saat tiba di rumah sakit, rasa sakitnya telah hilang. Luka di kepalanya benar-benar sudah menjernihkan pikirannya.
"Kak, orang-orang itu memang mengincarku, tapi Stella teriak bahwa dirinya Sally, jadi segera dibawa pergi. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya. Bisakah kamu menemukannya?"
Sally merasa gelisah.
Adrian menjawab, memberi instruksi kepada asistennya, lalu membawanya ke rumah sakit untuk dijahit.
Sekarang Sally sudah merasa tenang. Begitu melihat Irvan masih di sana, Sally berkata, "Maaf."
Untuk sesaat, Irvan tidak tahu harus berkata apa, dengan cemas menunggu hasilnya di luar koridor.
Irvan kembali ke Grup Petro karena ingin menghasilkan uang selama lima tahun lagi. Setelah itu bisa membawa Stella ke pedesaan dan membeli rumah. Mungkin kondisinya akan berangsur pulih.
Para eksekutif di perusahaan besar men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link