Bab 205
Dia menunduk menatap liontin di lehernya, hijau cerah dan matanya langsung memerah. Dia mengangkat tangan mau melepasnya, "Beli di mana ini? Kita pulangkan saja. Sekarang kita lagi butuh uang, nggak bisa beli barang yang mahal. Ini malah lebih mahal dari cincin kawin kita."
"Nggak apa-apa. Uang Sally nanti aku bayar pelan-pelan. Akhir tahun aku masih dapat bonus, pakai saja. Kalau nggak, aku akan merasa bersalah."
Mata Indira memerah dan air mata mulai menetes.
Yogi mencium aroma masakan di dalam rumah dan melambaikan tangan, "Masakannya hampir gosong."
Dia segera menunduk dan membalik masakan di wajan. Setelah itu memotong sayur di talenan, "Aku tetap merasa ini terlalu mahal."
"Istriku, kamu pantas mendapatkan ini. Kamu nggak perlu pergi menjenguk ibu. Setelah operasi selesai malam ini, aku antar pulang. Dia akan merepotkan kita kalau tinggal di sini."
"Kenapa kamu bilang begitu? Dia itu ibu kandungmu."
Yogi diam beberapa detik. muncul sedikit rasa bersalah.
Dia dan Indira sudah kena

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link