Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 221

Dia perlahan mengerti maksud ibu, tumbuh dalam lingkungan seperti itu, melarikan diri adalah sesuatu yang melekat di dalam tubuh setiap wanita. Dia tidak mau dipanggil Jamila, juga tidak mau Sally dipanggil Puput. Indira tidak pernah merasa menderita hidup di Kota Titus. Sesulit apa pun, tetap tidak sesusah hidup di pedesaan, setidaknya masih ada harapan. ... Sore hari, tubuh Sally baru agak membaik, tapi ponselnya terus dihubungi nomor asing. Dia tidak berani mengangkatnya, hanya duduk melamun di tempat tidur, seolah terikat mantra. Dia membuka ponsel, mencoba mengalihkan perhatiannya dengan membuka akun Instagram miliknya. Jumlah pengikut bertambah lebih dari satu juta, pesta perayaan Universitas Titus membuat penggemarnya makin aktif. Dia membuka komentar terbaru, semuanya minta dia siaran langsung. [Pipit Kecil, kamu gadis tercantik di dunia. Kami nggak tahu apa yang kamu lalui, tapi akan selalu menunggumu kembali.] [Kamu benar-benar Octaviani? Apakah tekanan keluarga terlalu berat

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.