Bab 17 Siapa yang Menyakiti Ibu?

Lana terdiam. Keterkejutan di dalam hatinya tak terukur. Dia menatap Harvey dengan tatapan kosong, seolah ingin memahami apa yang sedang dipikirkan pria ini. Namun, tatapan Harvey yang dalam memberi tekanan tanpa batas. Saat tidak tersenyum, pria itu tampak benar-benar menakutkan. Lana yang ketakutan segera mengalihkan pandangan. Dalam hati dia berpikir, 'Jelas-jelas dia tampak sangat nggak menyukaiku dalam hal apa pun.' Karena sudah memiliki anak, keluarganya pasti akan bertanya dari mana asalnya. Jika memiliki istri dan anak dengan cara ini, semua masalah akan lebih mudah diselesaikan. Hanya saja, kenapa harus dirinya? Lana hanya bisa menjelaskan pada dirinya sendiri bahwa mungkin ini memang takdir yang buruk. Jika tidak, kenapa dia kebetulan bertemu dengan preman ini di hotel, bahkan pria ini sempat mengarang alasan sudah memaksakan dirinya pada Lana. Kemudian, mereka bertemu lagi di rumah sakit ketika Lana mengetahui dirinya hamil. Jika begitu, menyetujuinya memang adalah pilihan t