Bab 24 Mengajukan Perceraian
Ucapan Sedrick langsung menusuk hatiku.
Setelah bersama selama bertahun-tahun, Sedrick tahu betul apa yang kupedulikan. Lidahnya tajam tanpa memberi ampun.
Aku membuka mata lebar-lebar dan berusaha menahan air mata. Aku juga tidak ingin mataku memerah.
Terutama di depan Sedrick dan Cesilia, aku tidak ingin tampak lemah.
Pada akhirnya, aku hanya bisa mengangguk dan meninggalkan kantor.
Sedrick benar, aku tidak berhak mengatur-atur di Grup Pranata. Tentu saja, aku juga tidak dapat mewakili Grup Pranata.
Semua orang tahu aku adalah istri Sedrick yang tidak disayangi. Janjiku semata-mata mewakili diriku sendiri.
Akan tetapi, aku harus bertanggung jawab atas hal ini dan memberi penjelasan pada Irvan.
Sesampainya di perusahaan Irvan, Irvan melempar cangkir teh di depanku.
Krang! Cangkir teh pecah berkeping-keping.
"Joselin, nggak bisa kalian macam begini. Tahukah kamu demi proyek Grup Pranata, aku sudah menyesuaikan jadwal produksi?"
"Sekarang kalian malah main licik. Apa kalian nggak mau ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link