Bab 26 Rambut Pendek
Keesokan hari, aku mengirim pesan melalui WhatsApp pada sekretaris Sedrick, Karen, untuk meminta cuti. Aku tidak memberi penjelasan detail, hanya mengatakan ada urusan.
Karen membalas "oke", tidak bertanya panjang lebar.
Karen adalah orangnya kakek Sedrick, Charles Pranata, juga asisten Sedrick yang paling kompeten. Meminta cuti pada Karen sama saja dengan meminta cuti pada Sedrick.
Setelah ketidakakuran kemarin, Sedrick hanya akan berpikir aku sedang bersikap tidak masuk akal dan mengambek.
Sedrick langsung mengirimiku pesan melalui WhatsApp. Sedrick mengatakan aku dianggap tidak masuk kerja dan bonus kehadiran penuh untuk bulan ini akan dipotong.
Setelah menghitung gajiku, bonus kehadiran penuh tampaknya tidak seberapa. Jadi, hatiku tidak perih lagi.
Pagi-pagi sekali, Yessi sudah menungguku di lobi dengan roti kukus yang masih hangat yang dibelinya.
"Aku tahu kamu nggak nafsu makan, tapi tetap harus makan sedikit. Katanya bilang kemoterapi sangat berbahaya bagi tubuh."
Di bawah tatap

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link