Bab 67 Kamu Akan Menyesal
Kali ini Sedrick sangat ahli dalam mencabut rambut dan langsung mencabut rambut di bagian atas kepalaku.
Aku malah khawatir rekan kerja melihatku sudah botak dan takut nanti jadi bahan lelucon baru di grup perusahaan.
Saat istirahat makan siang, aku pergi ke toko wig di belakang rumah sakit sendirian. Aku masih ingat gadis kecil yang menjalani kemoterapi itu bilang kalau di sana ada rambut kuncir kuda yang cantik.
Dulu aku sangat takut dengan wig karena selalu merasa agak menyeramkan.
Namun begitu masuk, aku tiba-tiba sadar kalau toko wig ini penuh harapan. Ada berbagai macam wig dan bisnisnya cukup ramai dengan cukup banyak orang di toko.
Saat melihatku, pemilik toko menghampiriku dengan ramah.
"Mau wig seperti apa, Nona? Suka yang mana? Akan kujelaskan padamu."
"Wig kami asli, nggak terbuat dari bahan sintetis, jadi tahan lama!"
Aku benar-benar iri saat melihat pemilik toko yang sepertinya seumuran denganku dan memiliki rambut hitam panjang berkilau.
Tidak disangka pemilik toko langs

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link