Bab 68 Menangkap Perselingkuhan

"Markus, sudah gila, ya!?" Yessi langsung berdiri dan mencoba mendorongnya. Namun Markus tidak mau mengalah dan terus melangkah maju. Pada akhirnya, dua rekan pria dari divisi ketiga menariknya pergi dan makan malam berakhir dengan getir. Saat membayar, Yessi berkata dengan marah, "Benar-benar sudah gila, sepertinya dia juga jarang bicara denganmu. Ada apa ini?" Sebenarnya aku dan Markus hanya bertukar sapa kurang dari sepuluh kalimat. Tidak kusangka dia begitu membenciku. Kudengar dia juga lulus dari SMK dan cukup berprestasi sebelum pindah kerja di sini. Namun setelah bergabung dengan perusahaan seperti Grup Pranata yang penuh dengan orang berbakat, dia bukan lagi orang yang unggul. Mereka lulus dari universitas bergengsi dan setiap orang memiliki penghargaan yang sangat banyak. Bahkan Yessi telah berpartisipasi dalam banyak desain proyek asing, jadi CV dan kemampuannya sangat mengesankan. Wajar saja kalau Markus merasa kesal. Sepertinya dia adalah pria patriarki dan tentu saja wajar