Bab 85 Putri Cesilia
Napas Emir tersengal dan sorot matanya terlihat panik.
"Bu ... bukan aku! Ini salah paham!"
Aku menatapnya dan menghela napas pelan.
"Emir, sebenarnya dengan CV-mu itu, kamu sangat layak untuk menjadi direktur di tempat lain."
"Kita ini rekan kerja dan aku tahu kamu bukan dalangnya. Kenapa harus menghancurkan hidupmu demi orang lain?"
Yessi terus mengedipkan mata padaku. Aku tahu dia ingin menelepon polisi, tetapi aku menggelengkan kepala.
Begitu menelepon polisi, akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang terjadi di balik layar dan bahkan mungkin saja ketahuan.
Setidaknya aku akan mencoba mendapatkan informasi dulu. Kalau Isdiano memang dalang semua ini, aku harus mendapatkan bukti yang kuat.
Emir menyipitkan mata sambil berpikir sejenak, lalu menatapku.
"Joselin, kamu istri Sedrick. Bisakah kamu janji nggak akan telepon polisi?"
"Menurutmu?"
Aku tidak ingin berjanji apa pun pada bajingan ini.
Dia terlihat agak kecewa dan duduk di lantai.
"Aku akan mengaku. Cesilia menyuruhku melakuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link