Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 11

Terutama, ketika membayangkan adegan-adegan yang tidak bisa disebutkan, Vivian menggertakkan giginya karena marah. Sesuatu yang telah dia buang tidak boleh dimiliki oleh orang lain! "Ibu, kamu nggak bohong?" "Tentu saja, buat apa aku bohong padamu? Mereka sudah lama berhubungan. Kalau nggak, mana mungkin mereka bisa bersama secepat itu setelah Seno bercerai? Nggak tahu malu." Hati Rani mendidih dengan amarah. "Kamu masih merasa bersalah kepada Seno? Dia sudah mengkhianatimu sejak lama. Tenang saja, Nak, aku pasti akan membalaskan dendammu." Mata Vivian berkilat dengan amarah, seolah dia sendiri yang dikhianati dan ditinggalkan. Tapi, melihat Rani yang bersemangat, Vivian masih menggelengkan kepala dengan khawatir. "Ibu, biar aku yang menangani sendiri. Memberi pelajaran kepada mereka saja nggak cukup. Aku akan membuat mereka mengerti harga dari mengkhianatiku." "Karena mereka keterlaluan, aku akan memberi mereka pelajaran." Melihat sikap dingin Vivian, Rani merasa sangat bersemangat di

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.