Bab 49

Vivian tersenyum sinis, wajahnya dipenuhi penghinaan terhadap Jennie. "Keluarga Xenos itu penguasa Kota Sarvo. Bukankah wajar kalau mereka punya pengaruh sebesar itu?" "Tapi sebentar lagi, aku juga bisa punya pengaruh yang setara, bahkan melampauinya. Jadi nggak usah terlalu iri." Lagi pula, hatinya milik Tuan Muda Reza. Dengan dukungan pria itu, melampaui Keluarga Xenos hanyalah hal yang wajar. Meskipun Vivian berkata agar tidak iri, matanya berkata lain. Saat melihat potongan batu-batu antik yang biasanya disimpan untuk rumah lelang, mulutnya hampir menganga takjub. Iri memang iri, tapi Vivian tetap percaya diri. Perjalanan bisnisnya sangat mulus, sukses dengan mudah tanpa pernah mengalami kerugian apa pun. Tapi, dia tidak tahu saja bahwa jalan mulus ini disiapkan oleh Seno, pria yang dia hina. Pada saat itu, Jennie mengangguk dengan mantap. "Benar, Vivi, aku percaya padamu. Baru berapa tahun, kamu sudah mencapai posisi setinggi ini dengan usaha ini, membangun grup sebesar Krisan Far