Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 50

Bukan hanya Vivian, bahkan Jennie yang duduk di sana pun dipenuhi rasa iri. Awalnya hanya iri pada Vivian, dan sekarang Gracia menjadi pusat perhatian semua orang. Terutama dengan penampilannya yang seperti bidadari turun ke bumi, membuat Jennie semakin iri dan kesal. Mereka bertiga dulu saling menyebut diri sebagai sahabat. Jennie mengira dirinya yang paling cantik di antara mereka, tapi sekarang justru menjadi latar belakang saja. Jennie menatap dengan rasa tidak percaya. "Benar-benar Gracia, tapi dia dipukuli begitu parah sampai masuk rumah sakit. Kenapa dia bisa datang ke sini? Beritanya nggak mungkin salah, 'kan? Apa Tuan Muda Bimo terlalu lembut padanya, atau memang hanya melepaskan Gracia?" "Dia bahkan berani berjalan bersama Seno terang-terangan. Apa nggak takut ketahuan Tuan Muda Bimo?" Vivian marah sampai hampir menghancurkan gelas anggurnya, tapi demi menjaga citra, dia terpaksa menahan diri. Sejujurnya, Vivian sangat ingin mendekat pada mereka. Tapi tindakan itu pasti akan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.