Bab 171
Ah!
Sarah tiba-tiba berteriak kaget. Pisau buah itu entah bagaimana terlepas dari apel, meninggalkan luka kecil di tangan Sarah. Darah pun langsung merembes keluar. Aku segera meletakkan apel dan pisau itu, lalu mengambil tisu untuk membersihkannya.
"Bibi baik-baik saja? Maaf, aku yang terlalu ceroboh. Sebelumnya aku belum pernah melakukan hal seperti ini."
Sarah mendorongku. "Jangan lakukan itu. Aku akan ke atas sebentar."
Sarah menutupi tangannya lalu memanggil para pelayan ke atas. Aku menyimpan tisu yang baru saja aku gunakan untuk membersihkan darah. Aku menunggu beberapa saat, tapi tidak ada seorang pun yang turun. Sebaliknya, Petrus yang keluar.
Aku hendak pergi, ketika melihatku sendirian, Petrus mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa kamu sendirian di sini? Di mana Bibi?"
"Paman, aku baru saja ingin mengupas apel, tapi aku nggak sengaja melukai Bibi. Beliau sedang naik ke atas untuk beristirahat. Sepertinya sudah malam, jadi aku pulang dulu. Kalau ada waktu, aku akan mengunj

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link