Bab 188
"Hmm."
"Apa hasilnya?"
Aku buru-buru menanyakan, Miko berkata, "Nanti di ruang kerja Pak Dion saja."
Aku menarik napas dalam-dalam dan mengikuti Miko ke ruang kerja Dion, Pak Dion baru saja menutup telepon, Miko menyerahkan hasilnya, lalu berkata dengan suara berat, "Pak Dion, hasilnya sudah keluar."
"Bagaimana?"
"Elmira dan Bu Sarah, ibu dan anak kandung."
Mendengar ucapan Miko, aku tertegun.
Dion terkejut menatap Miko, tetapi ekspresi terkejutnya cepat hilang. Bersamaan dengan itu, Dion mendadak menoleh ke arah aku.
Aku masih berdiri tidak jauh dari pintu. Ucapan Miko bagaikan guntur yang meledak di kepalaku. Meski aku sudah mempersiapkan diri, sudah tahu hasilnya tidak mengubah apa-apa. Saat itu otakku terasa berdesing, semua pikiran terhenti. Dengan bingung aku menatap mata Dion, membuka mulut ingin menjelaskan, tetapi tiba-tiba tubuhku terasa lemas.
"Kirana!"
Dion mendadak berdiri, tetapi Miko lebih dekat dengan diriku, dia menoleh dan menopang diriku. Melihat diriku sudah stabil,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link