Bab 196
Wajah Dion tampak muram. Dia menoleh pada Miko. "Orang itu dari Grup Gemilang. Sekarang mungkin masih ada di pesta. Kamu urus masalah ini."
Kemudian, Dion menambahkan, "Serahkan pada polisi, jangan bertindak sendiri. Selain itu, nggak baik kalau kita terlibat langsung. Panggil James ke sini."
"Baik."
Miko mengangguk dan segera pergi melaksanakan perintah. Dion kembali memastikan pada dokter bahwa kondisiku benar-benar sudah aman. Setelah itu, Dion berpesan, "Nanti saat polisi datang untuk bertanya, bilang saja James yang memanggilmu ke sini."
Dokter itu mengangguk. "Tenang saja, Pak Dion. Aku hanyalah dokter."
Dion mengangguk, lalu menoleh padaku dan terdiam sejenak. Tanpa berkata apa-apa, Dion mengalihkan pandangannya, merapikan bajunya, berdiri dan berjalan ke luar.
Kebetulan ketua panitia datang bersama satpam. Begitu pintu terbuka, mereka langsung bertemu Dion. Ketua panitia segara memasang senyum di wajahnya. "Pak Dion, aku dengar ada orang di sini, ya?"
Dion menyeringai. "Pesta k

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link