Bab 24
"Aku akan ke sana sekarang, tapi jangan beri tahu Pak Dion dulu." Miko mengatakannya sambil berjalan keluar.
Aku mengikutinya naik mobil, Miko terlihat melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Setelah tiba di kantor polisi, dia langsung bergegas ke ruang autopsi dan menemui ahli forensik. Miko masuk ke ruangannya dan bertanya padanya.
"Bagaimana?"
"Itu Tiara."
"Benar dia."
"Ada luka parah di kepalanya. Tengkoraknya hancur sampai wajahnya sulit dikenali lagi."
Aku perlahan masuk ke ruangan autopsi saat Miko bicara dengan ahli forensik. Kali ini tidak ada kekuatan yang menghalangiku, aku bisa melihat jelas ada kepalaku sendiri tergeletak dan tertutup kain putih di atas meja.
Ahli forensik tadi menyebutkan kalau itu kepalaku. Dari bentuknya, sepertinya dari bagian wajah hingga leher.
Wajahku hancur berantakan, tengkorak kepalaku retak. Luka-luka itu seperti habis dipukul menggunakan benda tumpul. Bahkan masih ada sesuatu yang menempel di permukaan lukanya.
Jantungku nyaris berhenti ber

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link