Bab 89
Untung saja pintunya tertutup. Nenek Fia tidak bisa masuk, jadi dia menunggu di luar. Tidak lama kemudian, Dion dan polisi datang. Begitu pintu terbuka, Dion melangkah ke depan sebelum berdiri di depan tangga dan menatap mayatku. Kedua tangannya dikepalkan beberapa kali sebelum menatap dokter forensik.
"Ada penemuan baru?"
"Ada bekas yang sangat jelas di lengan kiri korban, sepertinya ibu jari. Karena lengan korban ditemukan di tempat penampungan air, pembengkakkan itu membuat bekas tekanan baru terlihat setelah ditekan. Sayangnya tidak bisa dilakukan tes DNA. Selain itu, ada cincin di jari korban yang kalau dilihat dari posisinya, kemungkinan itu adalah cincin kawin."
Sambil berbicara, dokter forensik mengenakan sarung tangan dan membawa piring yang dilapisi kain putih. Di atas piring itu ada sebuah cincin indah yang diambil dari tanganku. Karena tanganku bengkak, cincin itu tidak diambil dengan cara biasa, melainkan dijepit dulu baru bisa diambil.
Dion hanya melihat cincin itu dan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link