Bab 31
...
Beberapa hari berikutnya, Kevin benar-benar tinggal dengan patuh di dalam rumah untuk menjaga Sania.
Sedangkan Sania mulai berani memerintahnya.
Meskipun Kevin sedikit kesal dengan hal ini, dia tidak menunjukkannya dengan terlalu jelas.
Saat menerima panggilan dari Rania, Kevin sedang meminta pelayan di dapur membuatkan jus untuk Sania.
"Kevin, ayo pergi main!" ajak Rania.
"Aku nggak punya waktu luang, aku lagi melayani nenek moyangku di rumah" Dia mengucapkan kata nenek moyang sambil menggertakkan giginya.
"Nenek moyang? Siapa?" tanya Rania dengan terkejut.
"Sania."
Saat mendengar nama ini, Rania tidak bisa menahan diri untuk menunjukkan ekspresi terkejut.
Dia langsung bertanya, "Kamu melayaninya? Apa yang terjadi?"
"Ceritanya panjang." Setelah Kevin mengatakan ini, Rania mendengar suara orang lain di ujung panggilan. "Pak Kevin, jus untuk Bu Sania sudah selesai dibuat."
"Sudahlah, nanti saja kita baru bicara lagi. Sampai jumpa lagi." Kevin langsung memutuskan panggilan setelah me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link