Bab 356
Di dalam ruang rawat George.
Bianca melirik Lorenzo. "Sudah makan belum?"
Lorenzo menggeleng. "Nggak nafsu."
"Nggak nafsu juga harus makan. Kamu juga terluka, mana bisa kamu nggak makan?"
Seraya bicara, Bianca menelepon Sean, asisten Lorenzo. "Antarkan makan siang Lorenzo."
"Baik, Nyonya."
Kemarin, Valencia mengalami kecelakaan, dan Sean datang ke rumah sakit bersama Lorenzo.
Setelahnya, Sean juga tahu bahwa George dirawat di rumah sakit karena keracunan.
Jadi, meskipun Bianca tidak menyebutkan lokasi pengantaran, Sean juga paham.
"Kakekmu akan kembali ke Kota Emberton besok sore," kata Bianca kepada Lorenzo.
Lorenzo mengangguk pelan.
George sudah sadar, tetapi kondisi fisiknya sangat buruk. Matanya cekung dan bibirnya tampak kehitaman.
Bianca meliriknya, lalu menghela napas dalam hati.
Orang yang masih bertengkar dengannya semalam malah tiba-tiba sekarat. Dunia ini sungguh penuh dengan ketidakpastian.
Ketika memikirkan hal ini, Bianca mau tak mau merasa sedih.
Meskipun hubungan mereka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link