Bab 357
Henry kembali ke Kota Emberton dan mengunjungi putranya di rumah sakit. Malam itu, dia mengundang dua pimpinan dari kepolisian dan penyidik utama yang menangani kasus keracunan George ke rumahnya.
Di ruang tamu vila keluarga Wesley.
Begitu melihat Henry, ketiga orang itu serempak menyapanya dengan penuh hormat, "Pak Henry".
Meskipun memiliki jabatan tinggi dan wewenang besar, Henry tidak pernah bersikap sombong atau sok berwibawa. Dia mengangguk pelan dan memberikan isyarat kepada mereka untuk duduk. "Duduklah."
Ruang tamu ini sangat besar, meja tehnya terbuat dari kayu medang dan berbentuk persegi panjang. Di atas meja, tersusun seperangkat peralatan teh yang terbuat dari porselen berwarna biru dan putih.
Henry duduk menghadap mereka bertiga di kursi tengah.
Lorenzo duduk di sebelah kanan Henry.
Namun, ketiga orang itu tidak langsung duduk, melainkan berbalik ke arah Lorenzo dan menyapanya satu per satu, "Tuan Lorenzo."
Setelah Lorenzo membalas dengan sopan, ketiga orang itu baru dudu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link