Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 2

Aku keluar dari perusahaan, kata-kata Rivano terus bergema di telingaku. Aku refleks menyetir ke pemakaman. Saat sedang merasa bingung, aku selalu pergi ke makam ibuku untuk berbicara dengannya. Sebelum ibuku meninggal, dia menjodohkanku dengan Keluarga Jonel. "Milea, jangan percaya pada cinta. Jangan bodoh seperti Ibu." "Semua pria itu sama. Mereka harus jadi sumber bantuanmu, bukan bebanmu." Itu adalah pelajaran berharga dari hidup ibuku yang penuh perjuangan. Demi apa yang disebut cinta, ibuku berani berseteru dengan keluarganya dan menikah dengan ayahku yang statusnya lebih rendah. Alhasil, setelah ayahku sukses, dia langsung memperistri wanita kedua. Anak haramnya, Naclea, hanya berusia dua tahun lebih muda dariku. Saat aku masih SMP, selingkuhan ayahku datang bersama anak haramnya. Mereka membuat kegaduhan dan memaksa untuk diakui sebagai keluarga. Ibuku yang selama ini selalu hidup menjunjung harga diri pun tidak tahan menghadapi pukulan ini. Setelah meminta kakek mengatur perjodohanku dengan Keluarga Jonel, dia meninggalkan pesan terakhir sebelum melompat dari gedung. Ayahku hanya orang kaya baru. Status Keluarga Viskar jauh berbeda dari Keluarga Jonel, tetapi kakekku memiliki hubungan baik dengan Keluarga Jonel. Setelah ibuku meninggal, Keluarga Jonel membawaku ke rumah mereka. Aku dan Rivano bersekolah bersama sejak kecil dan hubungan kami selalu baik. Setelah kami dewasa, Rivano mulai terpengaruh gaya hidup anak orang kaya. Dia sering pergi ke klub, minum-minum dan mabuk. Aku selalu mengingat perkataan ibuku bahwa "semua pria sama saja", jadi aku tidak terlalu ambil pusing soal itu. Yang kuinginkan adalah Keluarga Jonel, koneksi mereka dan semua yang bisa membantu kehidupanku. Aku tidak peduli berapa banyak wanita yang Rivano miliki di luar, tetapi aku tidak bisa menerima dia mendekati Naclea. Pada dua tahun pertama aku tinggal di Keluarga Jonel, setelah mengetahui penderitaanku, Rivano saat itu bahkan lebih marah daripada aku. Dia berjanji padaku, jika suatu hari dia bertemu dengan ibu dan anak itu, dia pasti akan membalaskan dendamku. Setelah itu dia benar-benar bertemu Naclea, tetapi dia malah melupakan kemarahannya dulu. Dia justru malah bermesraan dan menjalin hubungan dekat dengan adik tiriku.

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.