Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1239

"Tadinya aku mengira kamu nggak spesial bagiku, hanya salah satu dari sekian banyak wanita yang suka padaku, tanpa kamu, aku nggak akan merasakan apa-apa," kata Marlon. "Tapi, sejak kamu nggak masuk kantor, setiap hari rasanya ada yang kurang, sering kali aku teringat saat-saat kamu berkeliaran di hadapanku ..." sambungnya. "Melihatmu bersama pria lain, aku cemburu! Bagaimana bisa kamu bersikap baik pada pria lain seperti sikapmu padaku?" lanjutnya. "Aku nggak terima kamu bersikap baik pada pria lain," sambungnya lagi. "Kamu nggak boleh bersikap baik pada pria lain," lanjutnya lagi. "Aku nggak mau!" tambahnya. Perasaan Adsila kacau. Marlon ini sedang apa? Bersikap manja? "Pak Marlon ..." kata Adsila pelan. Marlon mengusap matanya ke bahu Adsila, "Kenapa kamu nggak mencobanya sekali lagi? Kembalilah padaku. Setelah kita bersama, aku janji nggak akan melakukan kontak dengan wanita lain, aku hanya berkencan denganmu seorang! Oke? Beri aku kesempatan, cobalah denganku? Hm?" Napas Adsila te

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.