Bab 1523
"Heri" menggelengkan kepalanya karena kehilangan nafsu makan. Kemudian, dia menatap Pamela dengan gelisah. "Bu, apakah Ibu akan membawaku ke rumah sakit untuk disuntik?"
Pamela terkejut sesaat, lalu tersenyum dan berkata, "Bukan, Ibu hanya mengajakmu mengobrol dengan dokter. Dia nggak akan menyuntikmu. Patuhlah, sarapan dulu."
Saat ini, Heri baru berani mengambil sandwich dan mengunyahnya dengan linglung.
Adsila yang berada di samping tampak kesal. "Bibi, aku memperkenalkan teman kepadamu hari ini, kenapa kamu ingin dokter itu berbicara dengan Heri?"
Pamela berkata, "Temanmu itu bukan psikiater? Nggak bisakah kamu memintanya membantu anakku melakukan konseling psikologis?"
Adsila menggigit sandwich itu dengan tak daya, lalu berpikir sejenak. "Boleh saja .... Oke! Pokoknya, kita semua akan duduk bersama dan berbicara!"
Pamela tidak terlalu memikirkan arti kata-kata Adsila. Dia hanya menatap putranya dalam pelukannya dengan tatapan sedikit rumit ....
Hari itu, Pamela melihat anaknya yang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link