Bab 1592
Sophia ingat Ayah tidak pernah begitu perhatian pada ibunya sebelumnya.
Semakin memikirkannya, Sophia semakin marah.
Theo tidak menyadari emosi tersembunyi putri sulungnya. Dia memeluk bahu putri bungsunya untuk menghampiri putri sulungnya dan baru ingat untuk memperhatikan Sophia ....
Melihat tidak ada apa pun di sekitar Sophia, Theo mengerutkan keningnya dengan kesal. "Apa yang terjadi? Cuma kamu yang datang? Mana pria dan anak itu?"
Sophia sadar kembali dan menjelaskan kepada ayahnya, "Ayah, kaki Alex nggak bisa digerakan, jadi aku nggak memintanya untuk ikut denganku. Anakku juga ada di rumah bersamanya!"
Theo mendengus. "Bukankah ada kursi roda untuk orang yang kakinya nggak bisa digerakkan? Setelah mertua datang, dia bahkan nggak bersikeras untuk datang menjemput? Dasar pria bodoh!"
Sophia tidak suka mendengar ayahnya berbicara tentang Alex seperti itu dan mengerutkan kening. "Ayah, jangan bicara seperti itu tentang Alex! Jangan lupa bagaimana kaki Alex menjadi seperti ini dan di

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link