Bab 1593
Sonya mengerutkan kening. "Aku nggak berbohong, kenapa aku harus meminta maaf? Guru di sekolah mengajariku untuk berbicara jujur!"
Silvia tercengang dan tidak tahu harus berkata apa tentang putrinya.
Wajah Sophia memerah karena marah dan dia hanya berharap bisa memukul seseorang, kemudian menatap ayahnya dengan sedih dan marah, "Ayah! Ayah sudah mendengar semuanya! Bagaimana Bibi Silvia mengajari Sonya untuk mengancamku seperti itu!?"
Theo mengerutkan kening. Dia tidak bisa memihak siapa pun ....
Apalagi putri bungsunya tanpa sengaja mengungkap fakta yang menyakiti hati Sophia saat membelanya.
"Sophia, Sonya masih muda, anggap saja dia masih kecil! Nanti Ayah dan Bibi Sophia akan mengajarinya dengan baik. Ini tempat umum, ayo pergi ke hotel dulu!"
Sophia menahan rasa mualnya dan merasa sangat tidak nyaman, tetapi ayahnya telah berkata demikian dan dia tidak bisa lagi melakukan apa pun. Sophia terpaksa menenangkan amarah di hatinya, kemudian membawa ayahnya keluar dari bandara untuk kem

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link