Bab 1813
Setelah berkata, Sonya melompat-lompat, lalu meraih tangan ibunya dan berjalan keluar ....
Hanya tersisa Pamela dan Quenne saling memandang di bangsal.
Quenne yang pertama membuka suara. Quenne berkata sambil tersenyum lembut, "Bulan, kamu seharusnya nggak ... nggak ingat Ibu, 'kan?"
Pamela hanya menatap ibunya dan tidak berkata apa-apa.
Quenne menghela napas dengan nada mencela diri sendiri. "Ibu bersalah padamu. Ibu membiarkanmu mengembara sendirian selama bertahun-tahun. Sekarang, Ibu baru menemukanmu. Maafkan Ibu ...."
Pamela memperhatikan air mata ibunya yang jatuh, kemudian dia menundukkan kepalanya. Pamela menatap luka yang dibalut di lengan ibunya dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa terluka? Apakah lukanya serius?"
Quenne tertegun sejenak. Dia melihat lukanya, lalu berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Nggak apa-apa, lukaku nggak serius!"
Pamela mengangkat kepalanya untuk menatap mata ibunya. Suasana hatinya menjadi rumit dan sedih. Sekarang, Pamela bukan anak-anak lagi. Dia

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link