Bab 1893
Begitu mendengar ucapan ibu mereka, ketiga bocah itu langsung bersorak dengan gembira.
Vani berkata, "Hore, hore! Baguslah kalau begitu! Ibu, kalau begitu bisakah Ibu meminta para paman pengawal ini untuk nggak terus mengikuti kami seperti ini lagi?"
Heri berkata, "Benar, Ibu. Mereka terus mengawasi setiap gerak-gerik kami, kami merasa nggak bebas!"
Kevin juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Benar, Ibu ...."
Pamela mengangkat kepalanya. Begitu melihat para pengawal yang mengikuti di belakang ketiga bocah itu, dia sudah mengerti ini adalah pengaturan dari Tomi dan Frida.
'Kakek dan Nenek pasti sangat terkejut karena kejadian kemarin!' pikirnya.
Namun, Pamela sengaja tidak menyetujui keinginan ketiga bocah itu secara langsung. Dia berkata, "Tanyakan saja hal ini pada ayah kalian, harus ada persetujuan darinya baru bisa!"
Begitu mendengar ucapan Pamela, ketiga bocah itu langsung berganti haluan. Mereka langsung meninggalkan Pamela dan berjalan menghampiri Agam, lalu mengelilingi pri

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link