Bab 1892
Tiba-tiba saja nada bicaranya pria itu terdengar sedih. Sontak saja hal itu membuat hati Pamela melunak. "Sudah, sudah, aku hanya bercanda!"
Agam terus memeluk gadisnya, seolah-olah enggan untuk melepaskan gadisnya. "Sayang, aku berjanji padamu, kelak kejadian seperti ini nggak akan terjadi lagi. Kita juga nggak akan terpisah lagi."
Pamela menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, aku percaya padamu."
...
Tak lama kemudian, suster datang dengan mengantarkan hasil pemeriksaan Revan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bocah lelaki itu sudah baik-baik saja, sudah boleh keluar dari rumah sakit.
Hanya saja, sepulang ke rumah nanti, tetap harus berhati-hati, jangan sampai luka Revan terkena air. Selain itu, Revan juga harus minum obat dengan teratur. Hanya itu saja, tidak ada masalah lain lagi.
Pamela mengunjungi bangsal ibunya bersama Agam dan Revan untuk memberi tahu ibunya bahwa putranya sudah boleh keluar dari rumah sakit, mereka sudah akan pulang.
Saat ini, dua lansia Keluarga Dirgant

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link