Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 2457

Jason sudah memperingatkan mereka, jika Aylin terluka lagi di kru perfilman, film ini akan berakhir di sini. Mereka tidak berani mengabaikan ucapan Jason karena Jason benar-benar bisa membuat film yang sudah mereka rekam hingga sekarang sia-sia. "Kamu nggak punya kakak, 'kan?" "Jangan-jangan maksudnya kakak yang menjelek-jelekkan dirimu di internet itu? Dia masih bisa disebut sebagai kakakmu?" kata Maria dengan kasar. Terlebih lagi, Maria sudah menganggap Aylin sebagai sahabatnya. Sebelumnya, saat masalah sebesar itu terjadi, Aylin sudah meminta mereka semua untuk tidak mengatakan apa pun di internet karena dia tidak ingin melibatkan mereka. Di situasi sesusah itu, Aylin masih mengkhawatirkan mereka. Dengan dasar ini saja Maria sudah menganggap Aylin sebagai sahabatnya. Sayangnya, dia memang merasa sangat marah karena kejadian di internet itu, tetapi dia tidak bisa membantu Aylin. Aylin sendiri masih belum bereaksi, tetapi dia menenangkan Maria terlebih dahulu. "Mungkin saja dia benar-benar mencariku karena ada urusan tertentu?" Sikap Aylin sudah berubah. Sebelumnya, saat dia bertemu dengan Melinda, dia masih memiliki ekspektasi dalam hatinya. Namun, kali ini, dia sudah memutuskan untuk bertemu dengan Levina hanya untuk memperjelas masalah antara mereka. Bagaimanapun, sekarang, dia tidak memerlukan apa pun lagi dari orang-orang ini. Dia sudah memiliki Jason dan juga sahabatnya sendiri. Dia bukan lagi Aylin yang dulu, yang bersembunyi di sudut dengan menyedihkan sambil menatap mereka dengan tatapan cemburu. Namun, dengan permintaan pekerja itu, tempat pertemuan mereka diatur di ruangan terbuka di lokasi perfilman. Tetap ada pekerja yang melewati tempat ini, jadi mereka tidak perlu khawatir Levina akan melakukan apa pun pada Aylin. Sebelum Aylin memasuki tempat itu, Teguh bertanya dengan cemas, "Apakah kamu benar-benar harus pergi?" Aylin menepuk-nepuk bahunya dan tersenyum dengan santai sambil berkata, "Tenang saja, Pak Teguh. Kali ini, aku jamin aku akan keluar dengan selamat." Teguh menepis tangan Aylin dengan kesal dan berkata, "Cepat pergi." Makin lama mereka kenal dengan Aylin, mereka baru menyadari bahwa Aylin tidak seserius yang dilihat. Setelah mereka akrab dengan Aylin, Aylin sesekali bisa melontarkan candaan yang sangat dingin. Namun, melihat perubahan Aylin, Teguh merasa sangat senang. Gadis yang sebelumnya mengunci hatinya akhirnya bersedia untuk membuka hatinya dan lebih sering berinteraksi dengan mereka. Pria itu jelas berkontribusi besar dalam hal ini. Dulu, Teguh masih khawatir Jason hanya bermain-main. Aylin adalah seseorang yang serius, jadi Teguh takut perasaan Aylin terlalu terlibat, sehingga Aylin terluka. Namun, sekarang, sepertinya Teguh sudah mengkhawatirkan hal yang tidak perlu dikhawatirkan karena kedua orang itu saling mencintai. Levina tidak mengetahui apa yang terjadi pada orang-orang di kru perfilman ini. Sejak dia mengatakan bahwa dia mau bertemu dengan Aylin, mereka terus mengamatinya dengan tatapan yang sangat tidak ramah. Akhir-akhir ini, bagaimanapun, dia juga termasuk agak terkenal, mengapa mereka malah memperlakukannya seakan-akan dia adalah seorang terdakwa? Setelah dipastikan tidak ada barang apa pun yang bisa melukai Aylin di dalam tasnya, dia baru dibiarkan masuk. Kru perfilman ini dipenuhi akan orang-orang aneh. Bahkan jika tamu biasa datang berkunjung, dia juga setidaknya tidak akan disambut di gazebo terbuka seperti ini! Mereka malah menyebutnya sebagai ruang rapat, konyol sekali! Ternyata pandangan Teguh seburuk ini, ya? Orang-orang yang mengikuti perekaman filmnya Teguh juga tidak menerima kemewahan apa pun. Sambil memikirkan hal ini, Levina tersenyum dengan bangga. Sepertinya, tanpa diketahui, sudah ada pengaturan tertentu, bahkan Aylin pun hanya bisa mengikuti perekaman untuk film seburuk ini. Setelah menyapa pekerja di satu sisi sambil tersenyum, Aylin baru duduk di hadapan Levina. Pagi hari ini, tidak ada sinar matahari, tetapi Levina masih memakai kacamata hitam yang besar untuk menghalangi sebagian besar wajahnya.

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.