Bab 572
Pamela sadar dan berkata, "Nggak ada. Tunggu saja di sini bersama Tuan Agam. Aku akan pergi dulu."
Setelah mengatakan itu, Pamela ingin naik taksi dan pergi dulu.
Akan tetapi, Justin menarik Pamela lagi. "Kenapa kamu pergi dulu? Kak Agam baru saja mengatakan dia akan memberi lota tumpangan, untuk apa menghabiskan uang naik taksi?"
Pamela berkata, "Aku benar-benar nggak sabar mau kembali ke perusahaan."
Justin tidak setuju. "Kenapa terburu-buru? Bukankah semua pekerjaan sudah selesai?"
Pamela menggerakkan bibirnya. "Pekerjaan pagi sudah selesai, masih ada pekerjaan untuk sore hari! Apa Tuan Muda Justin pikir bekerja itu gampang?"
Justin sama sekali tidak memercayai alasan yang Pamela katakan, lalu menatap wajahnya dengan tatapan seolah menyelidiki.
"Pamela, kamu terburu-buru pergi karena takut menghadapi Kak Agam, 'kan?"
Pamela, "..."
Justin mengira Pamela telah memahami sesuatu dan mengangkat dagunya. "Kenapa? Nggak bisa terima sekarang Kak Agam sudah bersama kakakku? Sebenarnya, aku s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link