Bab 587
Justin meletakkan kedua tangan di depan dada dan mengeluh, "Aku sudah dewasa, bukan anak-anak lagi! Justru kakak yang standar ganda dan pilih kasih!"
Wajah kecil Kalana semakin merah karena merasa malu oleh ucapan adiknya sendiri, tapi ekspresinya terlihat tidak benci dibicarakan seperti ini.
Pria tinggi di samping justru tidak memperlihatkan emosi apa pun, seolah tidak terlibat dalam percakapan antara kakak-adik di depannya.
Kalana mendongak lagi untuk menatap wajah datar pria itu dan bertanya, "Agam, bisa bantu aku pilih pakaian sekarang?"
Agam terdiam sejenak sebelum menanggapi dengan tenang dan singkat, "Ayo."
Kalana mengangguk bahagia. "Oke, biar kuantar sekarang, tepatnya di belakang panggung!"
Agam memasukkan tangan ke dalam saku celana sembari berjalan menuju panggung, dia sama sekali tidak berbalik ke belakang untuk memandang ke arah Pamela yang bersembunyi dan menggunakannya sebagai tameng.
Kalana yang berjalan berdampingan dengan Agam justru menoleh dan memandang ke arah Pam

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link