Bab 607
Eko tidak tertipu oleh Kalana. "Pelayan, ambilkan dia segelas air untuk menyegarkan tenggorokannya!"
Kalana terdiam seribu bahasa.
Setelah meminum air yang dibawakan oleh pelayan keluarga Maron, Kalana tidak berkata apa-apa. Dia tidak punya pilihan selain bernyanyi.
Dia telah berlatih selama beberapa bulan, jadi suaranya seharusnya tidak lebih buruk dari suara Pamela ....
Kalana menyanyikan baris yang sama dengan Pamela. Namun, nadanya sumbang di akhir sehingga membuat semua orang tertawa terbahak-bahak!
Ekspresi Kalana menunjukkan rasa canggung dan malu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia berusaha untuk menjelaskan, "Maaf! Kakek, suaraku sangat serak sekarang, jadi ...."
"Benarkah? Suaramu serak, ya?" Eko memotong kata-katanya tanpa ampun, lalu berkata dengan sinis, "Menurutku, suaramu sangat bagus ketika kamu berpura-pura bernyanyi di panggung tadi! Kamu benar-benar mengira aku sudah tua jadi bisa dibohongi? Apa aku nggak bisa membedakan suara orang yang naik ke panggung dengan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link