Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1788 Kematian Yang Tidak Bisa Dipastikan

Seluruh tubuh Tyr bergerak ke belakang sejauh lima puluh meter usai mendengar suara itu. Dia menarik auranya yang sangat menindas dan tengah memasung musuhnya yang tampak tak berdaya. Namun detik berikutnya semua kurungan yang ada di dalam langit dan bumi telah menghilang seketika. Dan kini Keane dan beberapa orang lainnya mulai merasa jauh lebih nyaman, dan luka yang diderita oleh mereka tampaknya juga tidak terlalu menyakitkan. Pada saat yang sama, kekuatan opresif yang telah diberikan pada tubuh Vlad juga telah menghilang. Sekarang setelah dia mendapatkan kembali kebebasannya, Vlad tampak sangat marah sehingga pria itu mulai kehilangan akal. “Medan Naga adalah milikku! Aku akan membunuhmu!" Vlad mengeluarkan raungannya yang kuat, yang bergema di seluruh dunia. Dia mengarahkan pedang panjang miliknya yang berbentuk naga keatas udara. Tak lama, cahaya yang keluar dari pedang itu tampak melesat ke atas langit. Kemudian Vlad melambaikan pedangnya dan menunjuk ke arah Tyr. Bergegas menghampiri Tyr dalam keadaan yang sangat tertekan. Ini adalah serangan yang paling gila yang telah dilepaskan oleh seorang pejuang elit pada saat kondisinya yang paling terpuruk. Mungkin bisa dikatakan bahwa serangan itu telah menghabiskan semua kekuatan Vlad. Vlad memiliki energi yang sangat dominan dan kuat yang memancar keluar dari tubuhnya saat dia bergegas menyerang Tyr sambil membawa pedangnya. Akhirnya, energi itu mulai menyatu menjadi sebuah cahaya silau yang berhasil menembus hingga sampai ke tubuh Tyr. Tyr hanya terdiam, menyaksikan sosok Vlad yang tengah meluncurkan serangan berikutnya. Dia tidak banyak bereaksi, malah memilih untuk mengangkat tinjunya dengan santai. Serangan itu mengandung sengatan arus listrik yang berwarna keemasan yang bergerak di antara kedua tinjunya. Dia meraung, "Energi vitalitas tirani!" Boom! Tyr membanting tinjunya untuk menahan pedang miliki Vlad. Ini adalah pertempuran kekuatan batin tertinggi melawan energi vitalitas. Namun, hasilnya tentu sudah dapat dipastikan sejak awal. Krak! Ketika pedang berbentuk naga milik Vlad melakukan kontak dengan tinju Tyr, pedang itu mulai memperlihatkan kembali retakan tebal yang ada pada senjata itu. Hingga pada akhirnya benda itu telah hancur menjadi berkeping-keping. Vlad tidak dapat menanggapinya sama sekali. Dia merasakan rasa sakit yang sangat tajam mulai menjalar dari lengannya. Kemudian, dia mulai menyadari bahwa lengannya, tampak seperti pedang yang ada di tangannya, tampak retak di dalamnya. Lengannya seketika hancur hingga berkeping-keping. Ketika Vlad berhasil bereaksi dan mencoba menghentikan retakan itu agar tidak meluas lebih jauh, semuanya tampak berjalan normal. Namun disaat yang sama dia juga melihat retakan yang sama yang telah menjalar hingga keseluruh tubuhnya. Boom! Terdengar bunyi ledakan yang cukup keras, Vlad, sosok lelaki jenius yang sangat dibanggakan dan pernah berdiri di puncak dunia tertinggi, tiba-tiba telah dihancurkan menjadi serpihan bubuk yang halus. Ini adalah sebuah kekuatan dari seorang Demigod – Pejuang Transformasi yang dapat dianggap sebagai sosok Demigod terkuat yang ada di dunia ini. Bagaimana kekuatan seorang Demigod bisa dihalangi oleh seorang pejuang yang berada di Alam Transformasi belaka? Memang benar manusia tidak akan pernah bisa ditakdirkan untuk dapat bertarung dengan seorang Dewa. Tyr bukan hanya seorang Demigod, tetapi energi vitalitasnya juga sangat jauh berbeda dari para Demigod lainnya. Belum lagi kekuatannya kali ini telah dilengkapi dengan energi vitalitas tirani, dan kekuatannya jauh lebih kuat daripada Demigod biasa. Tyr tidak perlu menggunakan banyak upaya untuk membunuh Vlad karena itu adalah sesuatu yang sangat sederhana layaknya menyembelih seekor ternak. Dia menarik kepalan tangannya saat tubuh Vlad telah hancur berkeping-keping, dan aura dominan yang terpancar dari tubuhnya juga telah menghilang pada saat yang sama. Semua kegelisahan yang terjadi antara langit dan bumi telah kembali menjadi tenang. Tyr memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya kembali terbuka. "Kakek!" Dia buru-buru mendekati Keane dan juga yang lainnya. Hati Tyr berkedut hebat ketika dia melihat orang-orang ini menderita luka yang cukup serius. “Kakekmu Arlan dan Kakek Emre telah terbunuh dalam pertempuran, dan mereka tidak memiliki sisa kerabat yang masih hidup di luar sana. Jadi, mari kita kuburkan saja mereka di tempat ini.” Wajah Keane sama sekali tidak menunjukkan kesedihan saat dia berbicara. Mungkin faktanya bahwa kelompok itu telah terperangkap di dalam sebuah tempat selama lebih dari dua puluh tahun yang membuat mereka sudah mengetahui dengan pasti tentang bagaimana menyikapi kematian. Namun, itu semua adalah tragedi yang sangat menyedihkan. Karena saat ini Tyr telah berhasil menjadi seorang Demigod, dengan mudah dia bisa membawa mereka semua keluar dari sini, tapi sayang sekali jika Arlan dan Emre tidak bisa lagi melihat dunia luar dengan mata kepalanya sendiri. Pertama-tama Tyr menggunakan nyala api yang dipadatkan dengan energi vitalitas untuk membakar tubuh semua prajurit dari Keluarga Balch, dan kemudian dia membantu Keane dan yang lainnya untuk kembali ke rumah mereka. Ketika mereka kembali, Tyr menggali dua buah lubang tanah dan mengubur tubuh Arlan dan Emre di dalamnya. Ada buah anggur, daging panggang, dan beberapa buah ajaib yang telah dipetik dari pohon buah ajaib dan diletakkan di depan kuburan. Arlan dan Emre akan tidur selamanya di sini. "Biarkan Arlan dan Emre beristirahat dengan tenang di tempat ini!" Keane dan yang lainnya turut mengambil secawan anggur dan mengubur saudara laki-laki mereka sebelum mengantarkan mereka ketempat istirahat terakhirnya. Sedangkan Tyr, di sisi lain, memilih untuk berlutut di depan makam kedua sesepuh dan bersujud sebanyak tiga kali untuk memberikan penghormatan terakhirnya. Emre dan Arlan telah merelakan hidup mereka untuk membantu Tyr dalam memerangi Vlad dan pasukannya. Mungkin saja perjalanannya untuk menjadi seorang Demigod tidak akan pernah terwujud jika mereka tidak berjuang mati-matian melawan pasukan Vlad untuk melindunginya. Tyr berada pada saat yang paling kritis untuk penyempurnaan terakhirnya di Medan Naga. Tanpa perlawanan dari Keane dan juga pasukan yang lainnya, Vlad langsung menyerang Tyr begitu dia dan anak buahnya berhasil mencapai wilayah di sekitar puncak gunung. Dalam situasi yang sangat berbahaya itu, bisa saja Tyr terbunuh oleh Vlad, kalau dia tidak akan pernah bisa menjadi seorang Demigod hingga saat ini. Oleh karena itu, Tyr harus menunjukkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada mereka dengan bersujud kepada mereka sebanyak tiga kali berturut-turut. Sekelompok orang itu tidak segera meninggalkan tempat itu setelah Tyr menjadi seorang Demigod. Mereka tinggal kembali selama sekitar tujuh hari sebagai gantinya. Tyr baru saja memasuki Alam para dewa. Butuh beberapa waktu baginya untuk dapat memahami peraturan yang berlaku sehingga dia dapat dengan bebas menggunakan kekuatannya saat dia pergi. Dia membutuhkan waktu untuk benar-benar dapat mengendalikannya, apakah itu energi vitalitas tirani atau Jurus Tujuh Pedang. Tyr hampir mengetahui dengan pasti peran dari Song of the Empire karena saat ini dia adalah seorang Demigod. Tujuan utamanya adalah untuk membantunya dalam mengendalikan energi vitalitas tirani. Tyr juga menemukan bahwa ketika sepenuhnya dia mulai memahami kekuatan ini, dan ternyata itu akan menjadi suatu kekuatan yang sangat kuat. Tyr bahkan sempat berpikir jika Vlad juga berhasil menjadi seorang Demigod, dia masih bisa membunuhnya dalam hitungan detik dengan energi vitalitas tirani yang dimilikinya. Tyr benar-benar tidak dapat terkalahkan mengingat energi vitalitas tirani yang dimilikinya saat ini. Pada saat yang sama, Jurus Tujuh Pedang juga ternyata menjadi teknik yang sangat menakutkan. Tyr bisa membelah gunung menjadi dua bagian dengan jurus keempatnya, Membelah Bukit. Sulit untuk menggambarkan kekuatan yang dimiliki dengan gerakan itu. Tyr juga berusaha melakukan tiga gerakan yang tersisa dari Jurus Tujuh Pedang selama waktu berlangsung. Namun, dia baru menyadari bahkan sebagai seorang Demigod, ternyata sampai dengan saat ini dia masih berjuang dengan gerakan kelima dari Jurus Tujuh Pedang. Dari perspektif ini, mudah sekali rasanya untuk melihat bahwa batas dari Jurus Formasi Tujuh Pedang ini memang memiliki kerumitan yang sangat tinggi. Tyr bahkan memiliki firasat jika dia ingin menggunakan langkah terakhirnya, maka dia harus masuk ke dalam jajaran Alam Dewa, yang telah punah sejak lama. Dunia telah mengira bahwa Pendekar Pedang adalah orang yang sangat berperan menciptakan Bentuk Tujuh Pedang dan Kitab Suci Tiga Pedang, tetapi hanya Tyr dan Dillon yang tahu bahwa merekalah berdua yang memiliki keahlian ini dan ini bukan ciptaan Pendekar Pedang.

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.