Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1787 Demigod

Sorot mata Tyr tampak dipenuhi dengan cahaya berwarna keemasan ketika dia membuka kedua matanya. Secara bersamaan, gelombang energi vitalitas yang ada di dalam tubuhnya mulai memberikan persepsi bahwa dia adalah sosok makhluk yang paling kuat di planet ini. Aumm! Aum! Tyr mengeluarkan raungan yang keras saat dia merentangkan tangannya di hadapannya. Kemudian, entah dari mana, seberkas cahaya menakutkan tampak melesat ke atas langit. Tyr merasa seolah-olah dirinya telah dilahirkan kembali setelah sinar cahaya itu menghilang. Bahkan terdengar bunyi suara berderak yang terus terdengar di antara tulang persendiannya. "Saat ini aku adalah seorang Demigod!" Tyr mengepalkan tangannya erat-erat. Dreett, drett, drett! Arus listrik berwarna keemasan itu mulai mengalir kedalam tubuhnya. “Jadi, ini rasanya menjadi seorang Demigod!” serunya sambil memejamkan mata dan menarik napasnya dalam-dalam. “Makhluk kuat yang kembali ke dalam sifat aslinya. Seseorang yang dapat berkomunikasi dengan langit dan bumi. Legenda juga pernah mengatakan bahwa ada sosok para dewa di atas para Demigods! Namun, mereka semua telah punah untuk waktu yang sangat lama. Kekuatanku saat ini adalah kekuatan yang sangat terkuat di dunia karena seorang aku adalah sosok Setengah Dewa.” Usai mendengar suara itu, Tyr mulai mengeluarkan Ormr Dagger dari dalam sakunya. “Bukit Penghancur!” Meskipun dia hanya memegang senjata Ormr Dagger miliknya, namun kekuatan yang mampu dilepaskan oleh Tyr sangat tidak terbayangkan. Gerakan keempat dari Jurus Tujuh Pedang adalah Jurus Penghancur Bukit. Tyr menyadari bahwa dia hanya akan bisa melakukan gerakan dari Jurus tersebut ketika dia berhasil masuk ke dalam Alam Setengah Dewa, dan setelah dia menerima warisan ini dari Pahlawan Pedang. Tyr secara naluriah dapat memaksimalkan kekuatannya yang tak tertandingi setelah dia berhasil menjadi seorang Demigod. Sama seperti sebelumnya, cahaya pedang yang berwarna keemasan tampak berjatuhan dari atas langit dan membelah puncak gunung yang tinggi. Krak! Terdengar bunyi suara retakan Rasanya seperti hukuman ilahi yang turun dari surga. Puncak gunung itu dipotong secara paksa, dan akhirnya terbelah menjadi dua oleh sinar cahaya dari pedang itu. "Kekuatan yang sangat mengerikan!" Bahkan Tyr sendiri merasa takut dengan kekuatan yang baru dimilikinya. Dia hanya mencoba melepaskan gerakan itu dengan santai. Namun dia tidak menyangka jika jurus yang dikeluarkannya itu benar-benar dapat membelah puncak gunung secara nyata. “Apa yang sedang terjadi di sana?” Sementara itu, mereka yang tengah terlibat dalam pertempuran sengit turut mendengar gerakan yang sama yang tampak dari sisi lain disebelah gunung. Tatapan mereka tertuju pada bunyi suara gemuruh dari sisi berlawanan di atas puncak gunung. Mereka melihat sinar cahaya dari sebuah pedang yang jatuh dari langit, membelah puncak gunung menjadi dua dengan mata kepala sendiri. "Firasatku tidak enak!" Sepertinya Vlad merasakan ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapannya, kemudian dia segera berlari ke atas puncak gunung secepat mungkin. “Gerakan Kataklismik!” Keane masih mencoba semaksimal mungkin untuk memperlambat laju Vlad menuju ke puncak gunung. Padahal pada saat itu kemampuan yang dimiliki oleh Keane masih berada di tahap Alam Transformasi, dan kekuatannya sudah hampir berada di puncak dunia. Dalam situasi di mana dia bermaksud mempertaruhkan nyawanya untuk dapat menghentikan langkah Vlad, dan dia mampu menghentikan pria itu untuk waktu yang sangat terbatas. Energi bilah yang tak terhitung jumlahnya mulai terjalin di atas langit pada saat yang bersamaan ketika mereka bergegas menuju Vlad seperti gelombang laut yang terbuat dari ratusan pedang. "Minggir!" Vlad terlihat sangat cemas. Selain itu, perasaan buruk yang bersarang di hatinya menjadi semakin jelas saat ini. Jurus yang diluncurkan oleh Keane seketika dapat dihancurkan langsung oleh Vlad. Crot! Seteguk darah menyembur keluar dari mulut Keane. Dia tidak sanggup lagi untuk berdiri. Dia masih berlutut di tanah, dan terbatuk sambil mengeluarkan darah yang segar. Vlad tidak punya waktu untuk dapat menghabisi nyawa Keane. Dia hanya terus bergerak maju dengan membawa pedang yang ada di tangannya. Ketika dia berlari dua ratus meter ke depan, Vlad tiba-tiba merasa seolah-olah dirinya tengah melangkah masuk ke dalam rawa. Setiap langkah yang dia ambil terasa sangat sulit. "Apa yang sedang terjadi?" Kulit Vlad langsung berubah secara dramatis karena dia belum pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya. Sebagai seorang pejuang yang tengah berada diatas puncak Alam Transformasi, dia hanya mampu menekan orang lain setelah menghabiskan semua kekuatannya. Namun, ini adalah sebuah bentuk kekuatan penindas yang datang dari alam yang lebih tinggi. Vlad memiliki firasat tentang alasan di balik penindasan ini. Firasat buruk yang dia rasakan semakin kuat, yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Dia menggertakkan giginya dan mencoba dengan sekuat tenaga untuk terus bergerak maju, tetapi usahanya menjadi sangat sia-sia. Dia merasa sepertinya dia harus mengerahkan seluruh kekuatannya setiap kali dia mencoba untuk bergerak maju. Setelah mengambil beberapa langkah untuk maju ke depan, keringat dingin mulai mengalir deras di atas dahinya karena semua tenaga dan tekanan yang telah dikeluarkannya. Jika hal ini masih berlangsung pada Vlad, pastinya ini juga akan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi para pasukannya. Semua orang, termasuk Keane, tampak merasa ketakutan pada saat ini. Karena mereka semua tengah terperangkap dalam tempat ini. Prajurit yang berada di level menengah dari Alam Transformasi bernasib sedikit lebih baik. Mereka mampu mengangkat anggota tubuhnya sedikit lebih banyak. Namun bagi para prajurit lainnya yang masih berada di tahap awal Transformasi, merasa bahkan mengangkat jari mereka merupakan sebuah tugas yang mustahil. 'Mungkinkah kekuatan ini...?' Keane, Harlin, dan yang lainnya yang tengah berada dalam situasi yang putus asa, tetapi hati mereka masih dipenuhi harapan pada saat ini. Mereka memiliki firasat bahwa Tyr benar-benar telah berhasil menyempurnakan Medan Naga dan menjadi seorang Demigod baru di era tersebut. Sesosok tubuh bergerak ke arah mereka dari sebelah sisi gunung. Sosok itu telah berteleportasi tanpa menggunakan kedua kakinya untuk berjalan. Pada detik sebelumnya, dia masih berasa satu kilometer jauhnya. Bersamaan dengan bayangannya yang muncul, detik berikutnya sosoknya telah berada pada jarak 800 meter. Delapan ratus meter. . .enam ratus meter. . .empat ratus meter. . .sepuluh meter! Swoosh, swoosh, swoosh! Sesosok tubuh terlihat menyerang seorang prajurit dari Keluarga Balch dengan kecepatan yang sangat tinggi. Vlad tidak bisa melihatnya dengan jelas karena gerakannya sangat cepat. Untuk sesaat, Tyr tiba-tiba muncul di hadapan Vlad. Senyum jahat langsung terpasang di wajahnya. Vlad sangat terkejut. Setetes keringat dingin muncul di dahinya dan mengalir deras ke pipinya. Seorang prajurit dari Keluarga Balch yang berada di bagian belakang tengah berteriak pada saat ini. Semenit kemudian mereka semua terjatuh ke tanah dan menghirup napas terakhir mereka. Beberapa orang prajurit seketika tewas hanya dalam hitungan detik. Ini adalah sebuah kekuatan Demigod. Sungguh di luar dugaan. Ketika Keane dan yang lainnya melihat pemandangan itu, mereka semua tampak tercengang. Kekuatan yang sangat menakutkan dan mengejutkan ini membuat mereka merasa sangat malu. Keputusasaan... Itu adalah rasa putus asa yang tiada tandingannya. Perasaan itu terus menyebar ke dalam tubuh Vlad. Dia belum pernah merasakan keputusasaan dan ketidakberdayaan seperti itu sejak dia lahir ke dunia ini. Jenis momentum yang tampak meletus dari kekuatan Tyr sangatlah besar, sebanding dengan gunung dan seluruh alam semesta. Vlad tidak bisa menahannya sama sekali. "Kau terlambat!" Tyr terus saja tersenyum, hingga membuat Vlad bergidik. “Arghhhhhhhh!!!” Raungan keras itu seakan telah merobek tenggorokan Vlad. Dengan sorot matanya yang berwarna kemerahan, dia terus saja menatap wajah Tyr dengan nanar seolah-olah pria itu bersiap untuk memakannya hidup-hidup. “Gunakan kekuatan penuh mu untuk menyerangku! Aku akan menawarkan sebuah kesempatan untuk menyerangku lebih dulu!”

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.