Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9 Putus Asa Mencari Mayat

Akhirnya, mobil tiba di jembatan. Jerry menatap sungai yang deras, wajahnya langsung muram, "Di mana dia?" Asisten Rudy dengan keringat dingin bercucuran di dahinya lalu berkata sambil tergagap, "Saat kami tiba, Nona sudah melompat ke dalam ...." Setelah melihat ekspresi Jerry yang semakin dingin, asisten itu menelan kembali kata-katanya, dengan hati-hati menepi. "Temukan dia. Hidup atau mati, temukan saja dia." Jerry mengucapkan setiap kata dengan dingin, matanya tertuju pada sungai di depannya. Sungai itu meluap, jantungnya berdebar kencang karena panik. "Pak Jerry, orang ini memata-matai dari jarak yang nggak jauh." Pengawal itu membawa Ilham, yang sedang berjuang untuk melarikan diri. Jerry melirik tamu tak diundang itu, kilatan kejam terlihat di matanya. "Di mana Anita?" tanya Jerry dengan lembut, nadanya tampak melunak. Ilham menggigil hebat, menghindari tatapan Jerry dan menatap tanah, tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Ilham sudah lama mendengar tentang metode Tuan Jerr

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.