Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 190

Ucapan Yavin terdengar begitu sinis dan tidak berperasaan. Wajah Intan makin memerah, entah karena malu atau canggung. Senyum di wajahnya juga langsung kaku. "Paman, bercandanya apaan, deh." Kata Tiana. Dia lalu memegang tangan Intan dan berkata, "Pamanku cuma bercanda." Ferdi dan Ratna bisa melihat kalau Yavin sama sekali tidak tertarik dengan Intan. Pria itu bahkan tidak repot-repot bersikap sopan di depannya. Yavin jelas bukan tipe orang yang suka bercanda. Dia bahkan terang-terangan mengatakan kalau sudah memblokir nomor Intan di depan wanita itu langsung. Ferdi melirik Yavin, memberi isyarat agar bersikap sedikit sopan. Apalagi, Keluarga Ronan dan Keluarga Levano punya kerja sama bisnis. Intan dan Tiana juga bersahabat. Bahkan Intan mendesainkan gaun khusus untuk Tiana pakai di tur konsernya. Yavin hanya makan beberapa suap, lalu berkata, "Aku sudah selesai makan, mau naik dulu. Aldo mengundangku ke acaranya, aku mau ke sana." Ratna berkata, "Kamu nggak nginep di sini lagi. Sudah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.