Bab 191
Yavin hanya mengulas senyum tipis.
Waktu Yavin berjalan melewati Aditya, dia bisa mencium aroma parfum yang menyengat, bahkan dari jarak beberapa meter. "Kamu pakai parfum apa?"
Aditya menjawab, "Wangi ya, parfum kakakmu."
Langkah Yavin yang menuruni tangga pun terhenti. Dia tampak berpikir sejenak, lalu berbalik untuk naik ke lantai atas.
Waktu Yavin turun tangga lagi ke bawah, Aditya juga mau turun. Waktu mereka berpapasan, Aditya terlihat memicingkan mata.
Dia mencium aroma parfum pria yang ringan dan menyegarkan.
Dia menatap Yavin yang berjalan pergi melewatinya.
Aditya turun ke lantai bawah dan menghampiri Sekar. "Adikmu itu kenapa, sih?"
"Apanya yang kenapa?" Sekar bersandar ke kursi pijat. Dia balik menatap suaminya dengan memicingkan mata.
Suaminya menjawab, "Sudah mau jam delapan malam malah dandan, pakai parfum segala. Dia mau ketemu siapa malam-malam begini? Kencan sama Aldo juga nggak perlu seheboh itu."
Raut wajah Sekar sontak berubah.
Dia langsung sadar kalau Yavin mungki

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link