Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 19

Myria segera berjalan mendekat dan membantu Bu Imelda duduk di sofa, menepuk-nepuk punggungnya perlahan agar napasnya kembali normal. Tubuh Bu Imelda agak gemuk, dan memang sudah lama mengidap penyakit asma dan tekanan darah tinggi. Kini dia mulai membaik, menggenggam tangan Myria sambil terengah-engah, tubuhnya gemetar, "Aku ... aku nggak apa-apa ... " Fia di sampingnya menangis. Bu Imelda mengelus wajah gadis kecil itu. "Nenek nggak apa-apa, kamu pasti kaget, ya." Meskipun sudah agak tenang, wajah Bu Imelda tetap pucat, napasnya masih berat. Myria mengambil ponsel dari atas meja, bersiap menelepon ambulans agar Bu Imelda bisa diperiksa di rumah sakit. Namun, Bu Imelda memang keras kepala, apalagi putranya tidak tinggal bersamanya. Suaminya sudah meninggal, dan dia hidup sendiri di tempat ini selama lebih dari sepuluh tahun. Selama itu pula, dia selalu menghindari rumah sakit, bahkan cenderung menolak pengobatan. Dia langsung menghentikan Myria dengan wajah tegas. Raut wajahnya agak m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.