Bab 91
Aku menggelengkan kepalaku kuat-kuat, tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun dan bibirku gemetar.
Lucio membelai kulitku perlahan, mencoba menenangkanku.
Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Melihat aku menggigil, dia langsung mengangkatku dan menekan punggungku perlahan.
Suaranya agak serak. "Sudah nggak terbiasa setelah perjalanan bisnis selama beberapa hari, ya?"
Dia masih mengira perjalanan bisnis selama beberapa hari ini membuatku menjadi seperti orang asing baginya.
tanpa kusadari sejak terbangun setelah bunuh diri, caraku memandangnya tidak lagi sama seperti sebelumnya.
Yang memisahkan kami bukanlah beberapa hari dia pergi dalam perjalanan bisnis ataupun Junia, tetapi lima tahun ketika ingatanku nyaris kosong.
Lucio-lah orang pertama yang kukenal setelah bangun dan dialah rembulan yang tidak bisa kujangkau dalam ingatanku.
Aku terpikat dan berangan-angan tentangnya, tetapi tidak pernah kusangka kalau suatu hari aku benar-benar akan menjadi istrinya.
Lalu, aku juga melihat si

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link