Bab 77
"Berhenti kamu!"
Noah tiba-tiba berteriak.
Mendengar suara Noah, Kezia menoleh dengan penasaran.
"Kamu juga ingin mempermalukan diri sendiri?"
"Anak durhaka!"
Noah membentak Kezia. Saking marahnya, wajahnya memerah.
Dia melangkah maju, lalu menatap Kezia dengan ganas. "Aku ayahmu, kamu berani durhaka sama aku? Percaya atau nggak, kuhajar kamu sekarang juga!"
Setelah berkata demikian, dia mengangkat tangannya, seolah-olah hendak memukul Kezia.
Melihat situasi ini, pengurus rumah sebelah segera melaporkan hal ini pada Reynald.
Reynald tidak menunjukkan reaksi apa pun, dia langsung menyuruh pengurus rumah keluar. Sepertinya dia tidak berniat membantu Kezia.
Melihat situasi ini, pengurus rumah tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Kalau dipikir-pikir, Nona Kezia kasihan juga. Anggota Keluarga Hartono nggak menyukainya, kalau ada yang membantunya di saat seperti ini, dia pasti akan sangat berterima kasih."
Reynald mengangkat kepalanya, pengurus rumah tidak memahami maksud dari hawa dingin

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link