Bab 81
Melihat berkas adopsi yang sudah menguning, Joseph mengatupkan bibirnya dan termenung.
Dia bersedia mengangkat Raina menjadi adiknya, tetapi hanya sebatas status, tidak boleh masuk ke Kartu Keluarga Hartono.
Ekspresi Joseph menjadi makin dingin.
Pada akhirnya, dia berdiri.
"Sekarang, Raina sudah dewasa. Kalau dia diadopsi di umur seperti ini, bagaimana pandangan orang lain?"
"Benar, Ayah. Raina sudah dewasa, orang-orang akan mentertawakan kita. Aku masih ada urusan, aku pergi dulu."
Setelah selesai berbicara, Theo langsung kabur.
Joseph pun mengatakan bahwa dia memiliki urusan di perusahaan dan pergi.
Sekarang, hanya tersisa Noah dan Raina di ruang tamu.
Menghadapi ekspresi muram Noah, Raina tersenyum padanya sambil menggelengkan kepala. "Ayah, nggak apa-apa. Jangan bertengkar dengan Kak Joseph dan Kak Theo demi aku."
Melihatnya begitu pengertian, Noah makin kesal pada Joseph dan Theo.
Dia mendengus marah.
"Ketiga orang itu nggak bisa diandalkan. Raina, tenang saja. Ayah pasti akan men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link