Bab 9
Luna tidak pernah seperti ini. Bahkan saat marah, dia tetap akan mengangkat teleponnya, paling hanya dengan nada yang dingin.
Namun, hari ini benar-benar yang pertama kalinya.
Dia berbalik turun, meraih kunci mobil dan langsung melangkah keluar.
Charlie teringat bahwa teman Luna masih memiliki kasus perceraian yang sedang ditangani timnya, mungkin dia tahu keberadaan Luna.
Resepsionis tertegun melihatnya. "Pak Charlie."
Charlie tidak mendengarkan dan langsung menuju kantornya.
Sekejap saja dia melihat sebuah map cokelat diletakkan di atas meja.
Detak jantungnya tiba-tiba berhenti sejenak. Ujung jarinya bahkan sedikit bergetar ketika menyentuh map itu.
Setelah dibuka, selembar kertas meluncur keluar, dengan halaman teratas tercetak jelas "Surat Perjanjian Cerai".
Mata Charlie memicing tajam. Tubuhnya langsung membeku.
Cerai?
Luna mau menceraikannya?
Wanita itu begitu menyukainya. Bagaimana mungkin dia yang mengajukan cerai?
Jemari Charlie mengeras. Dia hampir meremas lembaran-lembaran i

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link