Bab 10
Saat Luna menyeret koper menuju gerbang keberangkatan, dari kejauhan dia sudah mendengar keributan.
Beberapa pria dan wanita paruh baya berpakaian kasual sedang bertengkar, suara mereka begitu tajam hingga hampir menembus seluruh ruang tunggu.
"Kami hanya nggak dapat tiket kelas satu, kenapa harus disuruh bayar ekstra?"
"Aku nggak peduli, hari ini tiket ini harus diproses sesuai harga semula! Kami juga harus duduk di kelas satu!"
Orang-orang segera mengerumuni mereka untuk menonton. Ada yang mengeluarkan ponsel untuk merekam, ada pula yang berbisik-bisik.
Luna mengernyit, langkahnya tidak berhenti.
Dia memang tidak suka ikut campur dalam kerumunan seperti itu, dia hanya ingin cepat menyelesaikan proses boarding dan beristirahat.
Tepat saat itu, seorang sosok tiba-tiba berjalan melewati kerumunan dari arah luar.
Dari sudut matanya, Luna melihat seorang pria muda berpostur tegap, mengenakan setelan abu-abu gelap yang rapi, jelas berbeda dari pakaian orang-orang di sekitarnya.
Dia tidak m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link