Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 253

Windy balik bertanya, "Jadi, kalau tidak?" Cahaya di asrama putri sangat lembut, menyinari wajah Windy yang sangat putih dan membuat kulitnya tampak begitu lembut serta berkilauan. Bahkan bulu halus di atas kulitnya tampak begitu lembut dan bening. Wajah tampan Hendry tersenyum dan bertanya, "Nggak ada yang ingin kamu katakan tentang malam itu?" Malam itu ... Windy sudah lama tidak memikirkan malam itu. Sekarang ketika Hendry mengungkitnya, dua sosok muncul lagi di benak Windy. Satu sosok keras, satunya lagi lunak, keduanya bertumpang tindih dan terjerat di atas sofa. Keringat dan kegembiraan menari bersama, lalu akhirnya mekar di udara seperti kembang api yang menyala. Hendry berbaring di atas tubuhnya dan memanggil Windy. Windy mendongak dan menatap Hendry, dia menatap langsung ke mata Hendry. Hendry juga menatapnya dalam-dalam. Wajah kecil Windy langsung menjadi merah. Dia pikir dia telah melupakan malam itu karena Laura, tetapi sekarang dia melihat dirinya sendiri yang kecil di mat

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.