Bab 476
Mata jernih Windy menatap Hendry dan bertanya, "Apa maksud Pak Hendry?"
Hendry tiba-tiba mengalihkan pembicaraan dan bertanya balik, "Apa kamu sudah bisa menghubungi Charles?"
Hati Windy berdebar kencang ketika mendengar nama Charles.
Hari ini Hendry mengenakan setelan jas hitam buatan tangan, tampak anggun dan mencolok. Dia menatap Windy dari atas, tatapannya menunjukkan ketidakpedulian dan kedinginan.
Dia sudah memilih Debby, jadi sekarang dia dan Windy adalah orang asing.
Di dasar matanya tidak terlihat sedikit pun kehangatan, hanya tersisa ketajaman dan kekejaman seorang pemimpin.
Hendry melanjutkan, "Windy, apa kamu nggak berhasil menghubungi Charles? Bukan, lebih tepatnya, saat kamu sedang berteleponan dengan Charles, panggilannya tiba-tiba terputus. Benar, 'kan?"
Windy sudah menebak sesuatu, dia menatap Hendry dengan tidak percaya dan bertanya, "Apa kamu melakukan sesuatu pada Charles?"
Hendry membalas, "Kamu bisa coba untuk meneleponnya lagi. Lihatlah apa bisa terhubung?"
Windy

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link