Bab 497
Ekspresi Lisa juga sangat serius, tetapi dia memegang tangan Debby dan berkata, "Debby, jangan takut. Tenanglah. Para penculik dan dokter itu nggak akan mengungkap identitas kita!"
Hendry tiba di ruang perawatan VIP Windy. Dia ingin masuk untuk melihat Windy, tetapi dia diadang oleh Felica di depan pintu.
Felica menghadang di depannya dan berseru, "Nggak boleh masuk!"
Hendry mengerutkan kening dan berkata, "Si Bungsu, minggir. Aku mau masuk untuk melihat Windy."
Felica berkata, "Apa gunanya kamu melihat Windy sekarang? Kamu nggak ada saat Windy paling membutuhkanmu, jadi kehadiranmu juga nggak diperlukan sekarang. Aku yakin Windy juga nggak ingin melihatmu!"
Hendry mengatupkan bibirnya.
"Kak Hendry, aku benar-benar nggak tahu ramuan pemikat apa yang Debby berikan padamu, mengapa kamu selalu berpihak padanya? Kamu terlalu menyakiti Windy kali ini," ucap Felica.
Menghadapi tuduhan Felica, Hendry membalas dengan suara serak, "Si Bungsu, kamu nggak ngerti."
"Ya, aku memang nggak ngerti. Ta

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link