Bab 595
Geva telah mendengar apa yang dikatakan Dokter Marbun tadi. Geva belum mengetahui hal ini dan merasa sangat kesal.
Felica melangkah maju dan berkata, "Geva, jangan panik. Sebenarnya, kesehatan Bibi sudah lama bermasalah."
Saat itu, Fiona tidak mengizinkan Felica menceritakan hal ini kepada Devan dan Geva. Geva sedang mempersiapkan ujian masuk sekolah menengah, masa yang sangat krusial.
Geva menangis. Ini adalah pukulan besar baginya. Sambil terisak, dia berkata, "Kenapa bisa begini? Kesehatan ibuku selalu baik-baik saja. Aku nggak percaya. Aku nggak bisa menerima ini. Bagaimana mungkin ibuku hanya bisa bertahan dua hari lagi?"
Felica mengulurkan tangan dan memeluk tubuh Geva yang lembut. "Geva, jangan sedih, ya. Bibi nggak ingin memberitahumu karena dia nggak ingin melihatmu menangis."
"Kak Felica, aku dan kakakku sudah lama kehilangan Ayah. Selama ini Ibu yang membesarkan kami. Walaupun mata Ibu buta, dia merawat kami dengan sangat baik. Sering kali teman-temanku bilang aku dari kelua

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link